Film Fatmawati Ungkap Kisah Perjuangan Ibu Negara Saksikan di TVRI pada 13 Juni 2023

Dua Pemeran Dalam Film Fatmawati Foto FB Begandring

Surabaya, MEDIA SOSIALITA,- Televisi Republik Indonesia (TVRI) Jawa Timur berhasil mempersembahkan sebuah karya film dokudrama monumental yang mengisahkan perjalanan Ibu negara Fatmawati. Istri dari pendiri Republik ini Ir Soekarno. Dalam pembuatan film ini TVRI Jatim menggandeng Begandring Soerabaia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga dan LaSalle College dalam sebuah kolaborasi.

Film produksi para seniman film, guru, pedagang dan mahasiswa di Surabaya tersebut akan diputar melalui tayangan di stasiun TVRI Nasional pada Selasa 13 Juni 2023.

Film ini juga dipersembahkan karena kedekatan arek-arek Suroboyo dengan Bung Karno sebagai sosok yang lahir dan masa kecil di Surabaya.

Film berjudul “Fatmawati Elegi Bunga Pertiwi” mengisahkan perjuangan ibu Fatmawati sebagai sosok dibalik nama besar The Founding Father Ir Soekarno atau Bung Karno.

Film “Fatmawati” adalah sebuah karya seni film dokudrama monumental tahun ini. Dijamin anda akan mendapatkan cerita secara utuh dari kisah ibu negara saat mendampingi suami dalam perjuangan memerdekakan bangsa ini.

Jangan lupa catat tanggalnya! Film Fatmawati bakal ditayangkan stasiun TVRI Nasional pada Selasa, 13 Juni 2023 jam 13.00 WIB dan jam 19.00 WIB.

Film Fatmawati adalah sebuah karya yang dipersembahkan TVRI Jawa Timur kepada publik agar generasi muda tidak melupakan peran besar Ibu Fatmawati dan tidak melupakan sejarah sebagaimana diajarkan Bung Karno dalam pidatonya bertajuk Jas Merah.

Fatmawati adalah istri dari Presiden Indonesia pertama Soekarno. Ia menjadi Ibu Negara Indonesia pertama dari tahun 1945 hingga tahun 1967 dan istri ketiga presiden Soekarno setelah Oetari dan Inggit. Fatmawati adalah ibunda dari presiden kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri.

Menurut Sutradara TVRI, Faisal Anwar ada sisi menarik dari Fatmawati sebagai ibu negara pertama yang tidak terungkap selama ini. Kisah ini didapat dari keterangan putera puteri Soekarno: Guntur Soekarno Putera dan Sukmawati Soekarno Puteri.

“Menurut pak Guntur nama asli Fatmawati adalah Patemah, lalu dikenal dengan Fatimah. Kemudian oleh Soekarno diganti menjadi Padma Wati dan populerlah nama Fatmawati yang berasal dari Padma Wati”, jelas Faisal sebagaimana dikutip EDITOR dari akun Facebook Begandring Soerabaia.

Pemeran Sosok Ibu Bung Karno Ida Ayu Nyoman Rai Srimben

Nama Tri Siwi Lestari sangat luar biasa memainkan peran sebagai ibunda Bung Karno, Ida Ayu Nyoman Rai Srimben.

Meski tak pernah sekalipun pernah bermain di episode sinetron atau film, namun polesan sutradara dan dilatih seniman film, membuat Tri Siwi Lestari yang akrab disapa ning Wiwik mampu memerankan sosok Ibu Presiden Pertama Indonesia Ir Soekarno, yakni Ida Ayu Nyoman Rai Srimben dengan penuh penghayatan.

Hebatnya lagi, latar belakang Tri dalam kesehariannya berprofesi pedagang garmen di salah satu pusat perbelanjaan besar di Surabaya. Dia baru pertama kali terlibat dalam pembuatan film dokumenter, setelah beberapa kali aktif dalam kegiatan Begandring Soerabaia.

Penampilan yang sangat mirip sosok yang diperankan ini karena ‘disulap’ oleh make up character spesialist dari tim LaSalle Colege Surabaya.

Pemeran Ayah Bung Karno, Tetangga Rumah Lahirnya Bung Karno

Tokoh ayah Bung Karno, R Soekeni Sosrodihardjo, diperankan Andi Kusuma Yudha.

Menariknya dari sosok Andi Kusuma Yudha ia adalah warga kelahiran Kampung Lawang Seketeng. Rumahnya sangat berdekatan dengan rumah tempat lahirnya pendiri Republik ini Bung Karno. Maka ia sangat menghayati perannya sebagai ayah Bung Karno. Pria ini memiliki pengalaman bermain di sejumlah film sehingga perannya sangat bagus.

Menariknya lagi Andi adalah suami dari Tri Siwi, pemeran Ida Ayu Nyoman Rai Srimben. Keduanya adalah suami istri di dunia nyata. Dalam film ini keduanya sama-sama memerankan pasangan suami istri orang tua Bung Karno.

Fatmawati Dewasa Diperankan Guru SD Sulung

Kisah kehidupan Fatmawati saat dewasa dalam film Fatmawati Elegi Bunga Pertiwi, diperankan dengan total oleh Dian Nur Aini. Menariknya Dian ini bukan pemain film atau artis tapi seorang guru Sekolah Dasar Negeri Sulung, yang juga aktif di Begandring Soerabaia. Namun ia mampu memainkan peran sangat luar biasa dalam menyelami sosok Fatmawati.

Dian, memerankan tokoh perempuan ini di periode 1943 sampai 1982. Saksikan transformasi perubahan penampilannya dengan bantuan make up karakter dari LaSalle College Surabaya.

Fatmawati Muda Diperankan Mahasiswi

Sedangkan pemeran Fatmawati saat masih muda dalam film biopik drama dokumenter sejarah ini diperankan Jihan Rafifah Mahdiyyah. Ia adalah mahasiswa Departemen Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga.

Mahasiswi yang belum pernah sekalipun memiliki pengalaman sebagai pemain sinetron atau artis film ini mampu melakoni dengan apik peran tokoh periode 1938 sampai 1943.

Jihan adalah anggota Begandring Muda sekaligus aktifis Peneleh Studieclub. Sub organ Begandring Soerabaia.

Film biopic tersebut bakal tayang di TVRI Nasional, 13 Juni 2023 Pkl. 13.00 & 19.00 WIB. Jangan lupa catat tanggalnya dan saksikan ya… kita lihat sehebat apa film karya sutradara Faisal Anwar yang mampu menterjemahkan biografi ibu Fatmawati menjadi karya gambar hidup atau film. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *