7 Manfaat Diet Puasa bagi Kesehatan

Illustrasi

MEDIASOSIALITA.COM, Jakarta,- Diet puasa atau intermittent fasting adalah diet yang mengatur pola makan dengan membagi waktu antara puasa dan makan secara bergantian sesuai jadwal tertentu. Dalam prosesnya, ada beberapa jenis pola waktu yang bisa diterapkan pada diet puasa, yaitu 5:2, 8/16, hingga eat-stop-eat.

Dilansir dari Alodokter.com Dibandingkan dengan diet jenis lainnya, diet puasa tidak berfokus pada makanan apa saja yang boleh dan tidak  boleh untuk dikonsumsi. Namun, lebih menekankan pada kapan kamu diperbolehkan untuk makan dan kapan harus berpuasa, sehingga berat badan bisa berkurang.

Beragam Manfaat Diet untuk Kesehatan

Karena pola makan pada diet puasa diatur sesuai jadwal, makanya diet ini tidak hanya bisa memangkas bobot tubuh saja, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan lainnya, di antaranya:

1. Mengurangi resistensi insulin dan menurunkan risiko diabetes tipe 2

Resistensi insulin adalah kondisi di mana tubuh tidak bisa menggunakan gula darah dengan baik, sehingga menyebabkan munculnya gangguan dalam merespons insulin. Bila tidak diatasi, kondisi ini bisa menimbulkan penyakit diabetes tipe 2.

Diet puasa bisa mengurangi resistensi insulin, sehingga berefek positif untuk seseorang yang berisiko tinggi mengalami diabetes. Namun, bila kamu saat ini minum obat diabetes, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum diet puasa.

2. Menurunkan tekanan darah

Berdasarkan penelitian, diet puasa yang menggunakan metode 8/16, yaitu makan normal selama 8 jam per hari dan 16 jam berpuasa di waktu berikutnya, mampu menurunkan tekanan darah sistolik.

Tekanan darah sistolik adalah angka yang menunjukkan kekuatan jantung terhadap dinding arteri setiap kali berdetak. Bahkan, penurunan tekanan darah sistolik pada diet puasa lebih besar daripada diet lain yang tidak ada pengaturan waktu makan.

Jika tekanan darah lebih terkontrol, risiko kamu mengalami tekanan darah tinggi atau hipertensi akan lebih kecil.

3. Mengurangi kolesterol jahat dan menyehatkan jantung

Selain dapat menurunkan tekanan darah, diet puasa juga bisa mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah. Jika kadar kolesterol baik yang lebih tinggi, jantungmu pun akan lebih sehat, sehingga kamu bisa terhindar dari penyakit stroke dan gangguan jantung.

4. Meningkatkan fungsi otak

Puasa dikatakan bisa meningkatkan kadar hormon otak yang disebut brain derived neurotrophic factor atau BDNF. Kekurangan hormon ini sering dikaitkan dengan munculnya gangguan otak dan depresi. Namun, hal ini masih membutuhkan penelitian lebih lanjut pada manusia.

Selain melakukan diet puasa, kamu juga dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang baik untuk otak, seperti ikan, brokoli, kacang-kacangan, telur, cokelat hitam, dan bluberi agar kesehatan otak terjaga dengan baik dan berfungsi lebih optimal.

5. Mengurangi peradangan pada tubuh

Tubuh bisa mengalami stres oksidatif, yaitu kondisi di mana jumlah radikal bebas terlampau banyak di dalam tubuh, sehingga membuat sel-sel menjadi rusak. Hal ini bisa menimbulkan peradangan dan mengundang penyakit kronis.

Diet puasa dianggap bisa mengatasi masalah ini. Sebab ketika berpuasa, sel-sel kekebalan tubuh akan beradaptasi dan meningkat jumlahnya. Selain itu, jika dibarengi dengan konsumsi makanan yang kaya antioksidan saat buka dan sahur, diet puasa bisa membuat tubuh lebih sehat dan mengurangi peradangan.

6. Membuat tidur lebih nyenyak

Menurut penelitian, beberapa pelaku diet puasa mengatakan bisa tidur lebih nyenyak dengan menerapkan diet ini. Hal ini karena diet puasa dapat mengatur ritme sirkadian, yakni siklus yang menentukan pola tidur seseorang. Jika ritme ini teratur, kamu bisa mudah tidur dan terbangun dengan keadaan segar.

7. Mengurangi risiko mengalami kanker

Kanker ditandai dengan pertumbuhan sel yang cepat, abnormal, dan tidak terkendali. Nah, puasa terbukti bermanfaat untuk metabolisme tubuh, termasuk bisa menurunkan risiko terkena kanker. Bahkan, puasa juga dipercaya bisa mengurangi berbagai efek samping pada pasien yang telah menjalani kemoterapi.

Gimana, tertarik untuk melakukan diet puasa setelah mengetahui manfaat-manfaat tersebut? Kalau iya, sebaiknya kamu berkonsultasi ke dokter sebelum memutuskan untuk melakukan diet ini, apalagi bila kamu memiliki kondisi medis tertentu, sedang hamil, atau menyusui. Soalnya, diet puasa belum tentu cocok bagi setiap orang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *